Language/Serbian/Grammar/Cases:-Nominative-and-Accusative/id
Selamat datang di pelajaran baru kami di kursus Bahasa Serbia! Pada pelajaran ini, kami akan membahas kasus nominatif dan akusatif dalam Bahasa Serbia. Kasus adalah bagian penting dari tata bahasa Serbia, jadi pastikan untuk mempelajari dengan baik!
Kasus dalam Bahasa Serbia[sunting | sunting sumber]
Dalam Bahasa Serbia, kasus mengacu pada cara kata benda dan kata sifat berubah tergantung pada peran mereka dalam kalimat. Ada tujuh kasus dalam Bahasa Serbia: nominatif, akusatif, genitif, datif, vokatif, instrumental, dan lokatif. Pada pelajaran ini, kita akan membahas kasus nominatif dan akusatif.
Kasus Nominatif[sunting | sunting sumber]
Kasus nominatif digunakan ketika kata benda atau kata sifat menjadi subjek kalimat. Kasus nominatif biasanya merupakan bentuk dasar dari kata benda atau kata sifat. Berikut adalah contoh untuk kasus nominatif:
Bahasa Serbia | Pengucapan | Arti |
---|---|---|
књига | knjiga | buku |
мачка | mačka | kucing |
велики | veliki | besar |
зелен | zelen | hijau |
Perhatikan bahwa kata benda "књига" (buku) dan "мачка" (kucing) serta kata sifat "велики" (besar) dan "зелен" (hijau) ditulis dalam bentuk dasar mereka.
Kasus Akusatif[sunting | sunting sumber]
Kasus akusatif digunakan ketika kata benda atau kata sifat menjadi objek atau objek langsung dalam kalimat. Bentuk kata benda atau kata sifat akan berubah dalam kasus akusatif. Berikut adalah contoh untuk kasus akusatif:
Bahasa Serbia | Pengucapan | Arti |
---|---|---|
књигу | knjigu | buku (objek) |
мачку | mačku | kucing (objek) |
велики | veliki | besar (objek maskulin tunggal) |
зелену | zelenu | hijau (objek feminin tunggal) |
Perhatikan bahwa bentuk kata benda atau kata sifat berubah dalam kasus akusatif. Bentuk kata benda "књига" (buku) menjadi "књигу" (buku objek) dan kata sifat "велики" (besar) menjadi "велики" (objek maskulin tunggal) dalam kasus akusatif.
Kesimpulan[sunting | sunting sumber]
Kasus nominatif dan akusatif adalah bagian penting dari tata bahasa Serbia. Pastikan untuk memahami perbedaan antara kedua kasus ini agar dapat memahami kalimat secara benar. Teruslah berlatih dan sampai jumpa di pelajaran berikutnya!
Pelajaran lainnya[sunting | sunting sumber]